Lion - picture from www.penguin.co.uk |
A Long Way Home adalah judul sebuah buku yang ditulis berdasarkan kisah nyata kehidupan Saroo Brierly yang menceritakan perjalanan panjang untuk kembali kepada keluarga yang terpisahkan. Setelah sukses dengan bukunya, kisah Saroo kemudian diangkat dalam film layar lebar yang diapresiasi oleh dunia perfilman dengan judul Lion.
Sejujurnya saya baru mengetahui film dan buku tersebut setelah berkesempatan menghadiri premiere Lion pada acara Festival Sinema Australia Indonesia 2017 pada Januari lalu yang bertempat di Senayan City, Jakarta. Rasa penasaran terhadap film tersebut terbayar dengan perasaan yang sangat puas setelah film selesai diputar dan saya tidak menutupi bahwa film itu sangat menyentuh bahkan membuat saya menangis.
Movie spoiler.....
Movie spoiler.....
Dalam film Lion, diceritakan seorang anak laki-laki kecil berumur 8 tahun bernama Saroo (diperankan oleh Sunny Pawar) hidup bersama keluarganya yang serba kekurangan yaitu kakak laki-laki yang bernama Guddu, ibunya, dan adik perempuannya yang paling kecil di sebuah distrik kecil di India yaitu Ganesh Talai. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari Guddu dan Saroo harus bekerja, bahkan mereka sering memanjat kereta barang untuk mengambil batu bara untuk kemudian dijual. Mereka bekerja apa saja dan sering berpindah-pindah tempat. Walaupun dalam keadaan serba kekurangan, keluarga mereka hidup penuh kasih sayang. Ibu Saroo sendiri bekerja sebagai tukang batu yang penghasilannya sangat kecil.
Perjalanan panjang Saroo dimulai ketika dirinya hilang di Stasiun. Saat itu Saroo pergi bersama Guddu untuk bekerja malam hari diluar Ganesh Talai, tetapi karena tertidur Guddu meninggalkan Saroo tidur di stasiun dan mengingatkan Saroo untuk menunggunya di stasiun tersebut sampai dirinya kembali. Ketika terbangun Saroo melihat stasiun sangat sepi dan terus memanggil Guddu. Saat Guddu belum kembali Saroo kemudian bersembunyi di dalam kereta karena ketakutan dan akhirnya kembali tertidur. Pagi hari Saroo sadar bahwa kereta tersebut berjalan membawa dirinya ke suatu tempat jauh dari stasiun tempat ia menunggu Guddu. sepanjang perjalanan Saroo menangis ketakutan mencari Guddu, tetapi kereta tersebut terus berjalan sangat jauh selama dua hari yang akhirnya membawa Saroo ke kota Kalkuta, India, kota yang cukup besar, padat penduduk, dan tidak dapat dikatakan sebagai kota maju pada saat itu karena keadaannya sangat kotor.
Saroo tidak mempunyai pilihan kecuali bertahan hidup di Kalkuta. Kehidupan yang ia jalani di Kalkuta sangat keras mulai dari tidur di jalanan, hampir dijual oleh sindikat penjual anak, menjadi pemulung hingga tinggal di tempat penitipan anak yang sayangnya tidak terlalu layak baik fasilitas ataupun lingkungan.
Kehidupan Saroo berubah setelah sebuah keluarga dari Australia (ibu angkat diperankan oleh Nicole Kidman) mengadopsi Saroo dan akhirnya Saroo pindah ke Tasmania, Australia. Keluarga angkat Saroo sangat baik dan menyayangi Saroo.
Saroo yang sudah dewasa (diperankan oleh Dev Patel) mulai belajar di sebuah universitas di Melbourne pada jurusan perhotelan. Hampir 20 tahun ia melupakan jati dirinya, kemudian ia bertemu dengan teman-teman kuliahnya yang juga berasal dari India. Obrolan mereka membawa Saroo kembali mengingat darimana ia berasal dan menjadi titik balik Saroo untuk kembali mencari keluarganya yang terpisahkan...bagaimana ending film Lion?? bahagia atau sedih? sepertinya kurang menarik jika diceritakan di awal, lebih baik menjawab rasa penasaran dengan menonton langsung...semoga film ini cepat ditayangkan di bioskop Indonesia karena banyak sekali pesan moral yang diperlihatkan oleh film ini.
Pada saat film selesai diputar, saya kaget bahwa Saroo Brierly ada di tengah-tengah kami turut menyaksikan film tersebut. Sesi tanya jawab pun dilakukan dengan Saroo Brierly.
Saya sendiri masih tidak percaya bagaimana anak sekecil itu yang seharusnya berada di sekolah, berkumpul bersama keluarga dan bermain bersama teman, harus berjuang sendiri di jalanan. Mungkin jika saya yang berada di posisi Saroo, saya tidak yakin akan bertahan. Percaya atau tidak, keadaan Saroo Brierly merupakan potret permasalahan di India saat itu (era 1980-an), bagaimana anak-anak di India banyak yang terlantar dan jauh dari orang tua mereka bahkan sejak umur masih sangat kecil yang diakibatkan oleh penculikan, penjualan anak, anak hilang dan tidak sedikit yang meninggal akibat penyakit dan kelaparan.
Soal aktor yang memerankan film tersebut sudah tidak diragukan lagi. Nicole Kidman, aktris Hollywood yang pernah mendapatkan penghargaan Best Actress pada ajang penghargaan sekelas Golden Globe Award dan Academy Award serta Dev Patel sebagai Most Promising Newcomer pada British Independent Film Award atas aktingnya di Slumdog Millionaire, mampu memerankan film ini dengan baik. Tapi yang mencuri perhatian saya adalah akting dari Sunny Pawar sebagai Saroo kecil - I do not believe it was his first kick movie! - tidak percaya bahwa ia tidak pernah belajar akting sama sekali hingga bermain di film Lion..aktingnya menurut saya sangat natural dan tidak canggung, luar biasa untuk anak sekecil dia. Dari wawancara yang saya lihat di youtube, ia berhasil mengalahkan sekitar 2000 anak untuk casting film Lion.
Pada akhir film diceritakan bahwa selama ini Saroo salah mengucapkan namanya, yang sebenarnya pengucapannya adalah 'Sheru' yang berarti SINGA - LION.
Watch the Lion Trailer
Saroo kecil (Sunny Pawar) picture from by http://www.melissahoyer.com |
Saroo tidak mempunyai pilihan kecuali bertahan hidup di Kalkuta. Kehidupan yang ia jalani di Kalkuta sangat keras mulai dari tidur di jalanan, hampir dijual oleh sindikat penjual anak, menjadi pemulung hingga tinggal di tempat penitipan anak yang sayangnya tidak terlalu layak baik fasilitas ataupun lingkungan.
Saroo bersama ibu angkatnya di Australia picture from http://www.mercurynews.com |
Saroo Brierly bersama orang tua angkatnya (John and Sue Brierly) picture from http://www.themercury.com.au/ |
Saroo Brierly menjawab pertanyaan dari penonton |
Saya sendiri masih tidak percaya bagaimana anak sekecil itu yang seharusnya berada di sekolah, berkumpul bersama keluarga dan bermain bersama teman, harus berjuang sendiri di jalanan. Mungkin jika saya yang berada di posisi Saroo, saya tidak yakin akan bertahan. Percaya atau tidak, keadaan Saroo Brierly merupakan potret permasalahan di India saat itu (era 1980-an), bagaimana anak-anak di India banyak yang terlantar dan jauh dari orang tua mereka bahkan sejak umur masih sangat kecil yang diakibatkan oleh penculikan, penjualan anak, anak hilang dan tidak sedikit yang meninggal akibat penyakit dan kelaparan.
Soal aktor yang memerankan film tersebut sudah tidak diragukan lagi. Nicole Kidman, aktris Hollywood yang pernah mendapatkan penghargaan Best Actress pada ajang penghargaan sekelas Golden Globe Award dan Academy Award serta Dev Patel sebagai Most Promising Newcomer pada British Independent Film Award atas aktingnya di Slumdog Millionaire, mampu memerankan film ini dengan baik. Tapi yang mencuri perhatian saya adalah akting dari Sunny Pawar sebagai Saroo kecil - I do not believe it was his first kick movie! - tidak percaya bahwa ia tidak pernah belajar akting sama sekali hingga bermain di film Lion..aktingnya menurut saya sangat natural dan tidak canggung, luar biasa untuk anak sekecil dia. Dari wawancara yang saya lihat di youtube, ia berhasil mengalahkan sekitar 2000 anak untuk casting film Lion.
Pada akhir film diceritakan bahwa selama ini Saroo salah mengucapkan namanya, yang sebenarnya pengucapannya adalah 'Sheru' yang berarti SINGA - LION.
Watch the Lion Trailer